SURABAYA,Mediarepublikjatim.com- Turnamen Golf tahunan Kadin Jawa Timur kembali digelar dengan semangat baru. Yang bertempat di lapangan Bukit Darmo Golf, Sabtu (11/10/2025)"Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain: Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak; Ketua Kadin Jatim Adik Dwi Putranto; Ketua Panitia Turnamen Stenvens Handry Lesawengen; Ketua PGI Jatim M. Rizal; Ketua KONI Jatim M. Nabil; Ketua PGI Surabaya Novan Syamanta; Kepala Dispora Jatim Muhammad Hadi Wawan; Ketua Hiswana Migas Jatim Bali Ismed Jauhar, dan ratusan para golfer yang mayoritas berlatar belakang pengusaha di berbagai sektor di Jawa
Pada gelaran tahun yang kelima ini Kadin Jatim mengusung tema: Jatim Pintu Gerbang Baru Nusantara.Tidak hanya sebagai ajang olahraga bergengsi, kegiatan tahunan ini menjadi wadah bagi para pengusaha lintas sektor untuk memperkuat silaturahmi, membangun jejaring, serta mendorong kolaborasi strategis dalam memperkuat perekonomian daerah.
Ketua Umum Kadin Jawa Timur, Adik Dwi Putranto, menjelaskan, bahwa turnamen kali ini dirancang tidak semata-mata hanya sebagai kompetisi olahraga, tetapi juga ruang interaksi yang produktif di antara para pelaku usaha. Menurutnya, suasana santai di lapangan golf justru sering kali membuka peluang besar bagi munculnya ide-ide kolaboratif dan kesepakatan bisnis baru.
“Turnamen seperti ini penting, karena selain untuk prestasi, juga menjadi ajang memperkuat silaturahmi dan komunikasi diantara kita semua,” ujar Adik. Ia menambahkan, interaksi informal seperti ini mampu mempererat hubungan antar pengusaha sekaligus menumbuhkan semangat kebersamaan dalam menghadapi tantangan ekonomi.
Tahun ini, Kadin Jatim mengusung konsep yang lebih inklusif dengan melibatkan berbagai pihak, mulai dari pengusaha lintas sektor, pelaku industri, hingga pihak perbankan. Adik menuturkan, pendekatan ini sejalan dengan tema besar yang diangkat, yakni “Jatim Gerbang Baru Nusantara”, selaras dengan visi Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam menjadikan provinsi ini sebagai pusat kontribusi ekonomi Indonesia Timur.
Dari sisi penyelenggaraan, turnamen kali ini menghadirkan sejumlah peningkatan dibanding tahun sebelumnya. Fokusnya bukan lagi pada pembinaan pegolf amatir, tetapi lebih diarahkan pada keterlibatan dunia usaha secara luas. “Kami ingin turnamen ini menjadi momentum kebersamaan pengusaha Jatim, sekaligus ruang memperluas jaringan dan kerja sama bisnis,” imbuh Adik.
Ketua Panitia Turnamen, Stenvens Handry Lesawengen mengatakan, pada turnamen tahun ini, tercatat ada sekitar 140 peserta ambil bagian, jumlah ini meningkat dibanding tahun sebelumnya yang diikuti 120 peserta. Mereka berasal dari berbagai kota dan kabupaten di Jawa Timur, mulai dari Surabaya, Gresik, Sidoarjo, hingga Banyuwangi.
Ia juga menyampaikan bahwa antusiasme sponsor tahun ini juga melampaui ekspektasi. Panitia awalnya menargetkan dukungan sponsor sebesar 500 juta, namun realisasi justru mencapai sekitar 750 juta. Capaian ini menjadi indikator positif bahwa optimisme pelaku ekonomi di Jawa Timur masih tinggi meskipun kondisi ekonomi nasional belum begitu membaik
Untuk semakin memeriahkan suasana, panitia menyiapkan berbagai hadiah menarik dengan total nilai mencapai 2,5 miliar. Hadiah tersebut terdiri dari uang tunai, mobil, tiket penerbangan Jakarta-Amerika Serikat, serta hadiah hole in one senilai 1,2 miliar. Selain itu, tersedia pula 70 hadiah lucky draw dan sejumlah hadiah hiburan seperti sepeda gunung.
“Hadiah bukanlah tujuan utama, tapi kami ingin memberikan apresiasi nyata bagi para peserta yang telah berkontribusi menjaga semangat kebersamaan di tengah tantangan ekonomi,” ujar Stenvens, panggilan akrabnya
Ia menambahkan, turnamen tahun ini memang tidak menghadirkan grand lucky draw berupa sepeda motor seperti tahun-tahun sebelumnya, karena sudah ada banyak turnamen sejenis di Jawa Timur.
Menariknya, di balik kemeriahan kompetisi, turnamen ini juga menjadi ajang penting memperkuat hubungan antara dunia usaha dan sektor keuangan. Keterlibatan perbankan, menurut Adik Dwi Putranto, memiliki arti strategis karena membuka peluang bagi pengusaha untuk mendapatkan akses pembiayaan usaha yang lebih luas. “Sinergi ini penting agar ekosistem ekonomi di Jawa Timur semakin kuat dan inklusif,” jelasnya.
Lebih dari sekadar olahraga, golf bagi para pengusaha memiliki makna mendalam. Di lapangan, sportivitas, ketekunan, dan integritas menjadi nilai utama yang juga dibutuhkan dalam dunia bisnis. Banyak kesepakatan besar, kata Adik, lahir justru di lapangan golf, di mana para pengusaha dapat berinteraksi tanpa sekat formalitas.
Melalui kegiatan ini, Kadin Jatim berharap kolaborasi antar pengusaha dapat terus terjalin, menciptakan peluang kerja sama baru, dan memperkuat kinerja ekonomi Jawa Timur. “Kami ingin semangat kebersamaan ini menjadi energi positif untuk menjadikan Jatim sebagai gerbang baru nusantara yang berdaya saing dan berintegritas,” katanya.
Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak yang hadir dalam kesempatan tersebut mengapresiasi atas upaya Kadin Jatim untuk mempererat stakeholder di Jatim melalui Turnamen Golf Kadin Jatim 2025. Ia berharap langkah ini bisa menjadikan Jatim semakin kompak, guyub dan bersinergi untuk memajukan ekonomi jatim.
"Ekonomi dunia memang lagi gonjang ganjing tetapi pengusaha yang jago itu bisa mencari peluang di tengah krisis. Dan sebenarnya sinyal-sinyal kita ini menunjukkan optimisme, tetapi bukan tanpa tantangan. Mudah-mudahan jika semua berkolaborasi, bersinergi, maka kita bisa mengatasi tantangan-tantangan perekonomian yang menghadang," pungkas Emil.
Pemenang best gross untuk kategori ladies flight diraih oleh Diana Sherly dengan gross: 92,nett: 72, Phcp:20, sedangkan best gross overall diraih oleh Tejo dengan gross:74, Phcp: 2, selanjutnya best nett overall diraih Ronaldo dengan gross: 77,nett:68, dan Phcp: 9.Reporter(ars)