Desa Kalanganyar Terpilih Jadi Desa Percontohan Perlindungan BPJS Ketenagakerjaan melalui Ekosistem Desa

Sidoarjo,Mediarepublikjatim.com-Desa Kalanganyar di Kecamatan Sedati terpilih menjadi desa percontohan perlindungan BPJS Ketenagakerjaan melalui ekosistem desa. Yang mempunyai tagline: program kerja keras bebas cemas masuk desa. Desa Kalanganyar sendiri merupakan desa yang terletak di pesisir kabupaten Sidoarjo. Yang mana penduduk nya mayoritas bekerja secara informal, dan menggantungkan penghasilan dari hasil laut, sudah termasuk desa UMKM olahan ikan.

Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Juanda, Guguk Heru Triyoko membeberkan, jika terpilihnya Desa Kalanganyar sebagai desa percontohan. Sebab, respon masyarakatnya ada, yaitu tingkat keikutsertaan masyarakat di desa tersebut untuk ikut mendaftar BPJS ketenagakerjaan pekerja informal sangat tinggi. "Ada sekitar 1.584 warga disini yang ikut, atau sekitar 60% angkatan kerja disini sudah ikut," ujar Pak Guguk, panggilan akrabnya. Mayoritas pekerja di Desa Kalanganyar merupakan pekerja informal. Ada nelayan, petambak, pedagang ikan, buruh tambak, petani garam.

Ia mengatakan, dengan tingginya animo kepesertaan masyarakat Kalanganyar, maka desa ini diharapkan bisa dijadikan contoh untuk desa desa lainnya dalam hal kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan pekerja informal. "BPJS Ketenagakerjaan hadir memberikan perlindungan kepada seluruh pekerja dari berbagai sektor,"ungkap Pak Guguk. Iuran, kata dia, cuma Rp. 36.800 per bulan, namun manfaatnya sangat besar. Ada tiga program yang tercover, seperti program jaminan kecelakaan kerja, program jaminan kematian, program jaminan hari tua. 

"Jadi ayo kerja semangat mungkin, biar tidak was was lagi karena ada perlindungan dari BPJS Ketenagakerjaan melalui ekosistem desa. Ya itulah makna program kerja keras bebas cemas," ungkap Pak Guguk. Dalam kesempatan itu juga ada penyerahan secara simbolis manfaat program BPJS ketenagakerjaan kepada beberapa warga. Seperti manfaat program jaminan kematian atas Alm Maulana Ashari dari non ASN dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten Sidoarjo diterima oleh ahli waris yaitu, Ibu Rohmah. Dengan manfaat program: jaminan kematian sebesar Rp. 42 juta, jaminan hari tua Rp. 5.855.593, jaminan pensiun per bulan sebesar Rp. 383.400 dan beasiswa 1 orang anak.(Ars)