Yayasan Darul Huda Bubar, Anak Didik Terlantar

Banyuwangi,Mediarepublikjatim.com-Terlihat tetap memaksakan belajar mengajar dipinggir jalan kegiatan sekolah MTs dan MA "Darul Huda" didesa Alasbuluh Kecamatan Wongsorejo Banyuwangi, Kamis (18/8/2022)."Berdasarkan hasil rapat antara pengurus yayasan pendidikan dan sosial "Darul Huda" dengan pembina, pada hari rabu, 1 juli 2020 yang menghasilkan keputusan tentang pembubaran yayasan Pendidikan dan Sosial Darul Huda.

Berita acara atau nota kesepemahaman semua unsur terkait di lingkungan yayasan yang ditanda tangani oleh semua pengurus beserta semua jajaran tenaga pendidik dan kependidikan pada semua lembaga dibawah naungan Yayasan Pendidikan dan Sosial "Darul Huda" di sertai serah terima semua aset baik berupa lahan pertanian ataupun lahan kosong, serta lahan beserta gedung sekolahnya, meubeller, uang dan atau barang yang dapat dinilai dengan uang oleh Saifudin Pihak Ketua yayasan Darul Huda kepada Abdul Majid pihak ketua yayasan Nurul Abror Al-Robbaniyin dimana masing-masing bertindak atas nama jabatan dan diketahui oleh Abu Sholeh Said selaku Kepala Desa Alasbuluh, inilah awal pemicunya.

Abdurrahman warga jalan melati RT 03 RW 01 susun krajan desa Alasbuluh saat ditemui menjelaskan, bersama beberapa orang sebagai team pembangunan gedung sekolah mendatangi Kepala Sekolah MA Darul Huda untuk membicarakan perihal gedung baru namun tidak menyangka reaksi pihak pengurus sekolah justru tidak bersahabat, "Aneh ya padahal yayasan sudah berniat baik untuk membangunkan gedung baru di tanah pengganti namun malah di tolak oleh kepala sekolah dan guru-guru," ujar Rohman.

Menurut Rohman, Diketahui beberapa guru tetap ngotot dan bertahan dikarenakan menyangkut hak sertifikasi para guru. Menurutnya, "Para guru enggan dan memilih tetap bertahan karena tidak mau kehilangan sertifikasinya, tapi juga jangan sampai korbankan anak didik untuk dijadikan alat politik seperti ini, kan kasihan," Ucap Rohman saat ditemui dilokasi sekolah.(sl/lim)