Lamongan,Mediarepublikjatim.com-Peningkatan pelayanan yang dilakukan Samsat kqbupaten Lamongan hanya isapan jempol. Terbukti, petugas Samsat lebih memperioritaskan melayani oknum calo dibandingkan masyarakat yang ingin mengurus surat-menyurat kendaraan bermotor.
Pengalaman menyedihkan melakukan pengurusan di Samsat kabuparen Lamongan diungkapkan hadi (40), Warga Kabupaten Lamongan. Saat itu, ia ingin melakukan pengurusan administrasi di KB Samsat Lamongan Jalan Veteran 2 Dapur Timur Kecamatan Lamongan Kabupaten Lamongan. Sayang, keinginan melakukan pengurusan tidak berjalan dengan baik.
Bahkan, lanjut dia, ada sinyal Samsat lebih mengutamakan pelayanan terhadap calo. Hal ini terlihat dengan bebasnya orang keluar masuk tanpa identitas. Padahal, setiap sudut di Samsat tertulis untuk melakukan pengurusan administrasi surat menyurat bermotor tidak menggunakan calo.
"Di setiap pojok dinding kantor Samsat tertulis pengurusan tidak melalui calo. Namun apa yang didapatkan, malah pelayanan kurang memuaskan," katanya.
Hadi menuturkan, para petugas lebih memprioritaskan calo dari pada WP (Wajib Pajak). Para calo lebih leluasa memasuki ruangan pelayanan dengan mengambil jalan pintas. "Saya datang mulai Pukul 08.00 WIB samapai Pukul 2.00 WIB belum selesai. Tapi samping saya hanya perlu waktu 2 jam sudah bisa pulang, dengan berkas yang sama lima tahunan, ini tidak adil mas," ucapnya kepada Media Republik.
Padahal ungkap dia, sudah sangat jelas tertulis jangan menggunakan jasa calo. Namun, proses pengurusannya lebih dari 6 jam. "Lha… terus pelayanan prima itu yang bagaimana mas, saya heran," ujarnya.
Petugas KB Samsat Lamongan yang sempat ditemuinya untuk menanyakan kapan selesai adminitrasi kendaraan roda duanya,hadi mengaku kalau dirinya disuruh menunggu kembali selama 5 jam lagi. "Tunggu dulu ya Pak, nunggu panggilan," kata Petugas Samsat.
Permintaan petugas Samsat ini membuat hadi naik darah. Namun, ia mencoba untuk mengendalikan emosinya. "Jelas ini bertolak belakang dengan statemen adanya pelayanan prima di Samsat Kota Lamongan. Sedangkan calo dianak emaskan," tutur pria ini.(imron)