TULUNGAGUNG,Mediarepublikjatim.com-Dalam program Pemerintah dan demi melindungi keluarga Nakes, RSUD Dr Iskak berikan vaksinasi pada anak Nakes dan SDMK usia 12-17 tahun.
Meskipun tampak ketakutan, tak sedikit dari mereka yang menunjukkan ekspresi ceria. Meringis tapi gembira. saat di suntik vaksin, begitulah ekspresi anak-anak ketika mengikuti kegiatan vaksinasi COVID-19 di lantai 1 gedung Graha Mandiri RSUD dr Iskak Tulungagung
Bahkan banyak dari mereka yang kemudian meminta berswafoto dengan para vaksinator yang bertugas sembari mengacungkan jempol.“Ya namanya juga anak-anak, ada-ada saja ulah mereka,” begitu guyonan para petugas vaksinator ini sembari tetap menyelesaikan tugasnya.
Sementara itu, Kasi Pemasaran dan Informasi, Mochammad rifai, saat di konfirmasi mengatakan, "Pagi itu, RSUD Dr Iskak memang menggelar vaksinasi khusus untuk anak usia 12-17 tahun. Pesertanya semua merupakan anak dari tenaga kesehatan (Nakes) dan seluruh sumber daya manusia bidang kesehatan (SDMK) di lingkup RSUD dr Iskak Tulungagung", katanya pada awak media, Selasa (7/9/2021).
Ia juga menerangkan, bahwa pemberian vaksinasi bagi anak ini sejalan dengan program pemerintah pusat dan daerah untuk mengejar kekebalan kelompok (herd immunity). dan imunisasi yang menyasar kelompok anak usia remaja ini bukti komitmen dari RSUD dr Iskak untuk memberikan perlindungan bagi nakes dan keluarganya“Ada sebanyak 280 anak mengikuti vaksinasi COVID-19,. Jumlah ini dari total SDMK kami sebanyak 1.900 orang,” jelas Rifai.
Terlihat alur vaksinasi pun dimulai dari meja pendaftaran dan berlanjut pada pemeriksaan kesehatan (screening). Semua yang lolos pemeriksaan, segera dilanjutkan dengan penyuntikan vaksin. Dan usai mendapatkan vaksin, setiap peserta wajib untuk istirahat sekitar 30 menit untuk memastikan anak-anak ini tidak mengalami kejadian ikutan pasca imunisasi atau KIPI."Semua lancar hingga usai. Tak satupun anak peserta vaksinasi yang mengalami KIPI", kata rifai.
Menurutnya, vaksinasi anak ini juga bentuk dukungan untuk membantu melakukan vaksinasi secara masif. Ini berkaitan adanya rencana untuk dimulainya pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT) yang akan segera dimulai.
Ia menambahkan “Karena saat ini di desa maupun di kecamatan juga ada vaksinasi secara masif yang mulai menyasar usia anak. Kami pun membantu dengan melakukan penyisiran bagi anak-anak yang belum tervaksinasi,” pungkas Rifai. (edr)