Pemkab Sidoarjo Mulai Salurkan Bansos dari Kemensos

SIDOARJO,Mediarepublikjatim.com- Pemberian bantuan sosial (bansos) bagi warga terdampak Covid-19, dari Kemensos RI mulai dilakukan Pemkab Sidoarjo. Penyerahan bansos itu simbolis dilakukan oleh Bupati Sidoarjo H. Ahmad Muhdlor Ali (Gus Muhdlor) di Dusun Sambirono, Desa Ngaresrejo Kecamatan Sukodono.

Pembagian paket bantuan itu, Gus Muhdlor didampingi Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Pemkab Sidoarjo Tirto Adi, Camat Sukodono Mahmud serta Kades Ngaresrejo.

Bupati Sidoarjo H. Ahmad Muhdlor Ali (Gus Muhdlor) mengatakan Pemkab Sidoarjo turun langsung untuk memastikan bantuan yang diberikan tepat sasaran.Paket bantuan sembako itu terdiri beras, minyak goreng, tepung dan gula.

Harapannya, dengan bantuan itu bisa meringankan warga yang terdampak langsung akibat pandemi Covid-19. Bantuan itu untuk meringankan beban warga yang menjalani Isolasi Mandiri (Isoman).

Kami menyiapkan 100.000 paket bansos ditambah 83.000 paket bansos dari Kemensos RI. Tapi, karena masih kurang, akan ditambah lagi 100.000 paket sembako. Total ada 283.000 paket sembako yang mulai didistribusikan,” kata Gus Muhdlor.

Sambung Gus Muhdlor bantuan yang diberikan untuk dua pertiga dari jumlah rumah di Sidoarjo yang dapat bantuan Covid-19 dari total 500.000 – 600.000 rumah di Sidoarjo."Gus Muhdlor menjelaskan, bansos ini diberikan untuk masyarakat umum yang terdampak Covid-19. Terkecuali masyarakat yang sudah menerima PKH, BST, BPNT dan BLT-DD. Dalam penyaluran Bansos ini menggunakan tiga cara.

Diantaranya bagi warga yang isoman datanya didapatkan dari desa, puskesmas dan bagi masyarakat yang terdampak langsung seperti tukang becak, supir angkot, jukir dan yang lainnya. “Pembagiannya melalui mekanisme Musyawarah Desa (Musdes) agar pemberiannya bisa tepat sasaran,” tegasnya.

Gus Muhdlor menekankan satu hal yang perlu diingat. Pandemi Covid-19 ini tidak akan selesai dengan adanya Bansos. Baginya Bansos hanya meringankan beban masyarakat akibat dampak pandemi Covid-19.

Pandemi ini cepat selesai dengan masyarakat harus tetap patuh Protokol Kesehatan (Prokes) ketat, tidak keluar rumah jika tidak penting karena manusia bisa menularkan virus melalui percikan dari mulut maupun hidung,” jelasnya.

Putra KH Agoes Ali Masyhuri Bumi Shalawat itu juga meminta kepada masyarakat yang terpapar Covid-19 untuk segera melaporkan diri. Hal ini agar bisa tertangani dengan baik dan tidak menularkan ke warga lainnya.

Apalagi, lanjut dia, saat ini Pemkab Sidoarjo sudah menyiapkan tempat untuk isolasi mandiri di setiap kawedanan yang saat ini belum banyak dimanfaatkan warga yang terpapar Covid-19.

Bagi warga yang terpapar Covid-19, kami berharap segera melaporkan diri atau mengunjungi shelter-shelter yang sudah disiapkan agar tidak menjadi cluster baru di lingkungan rumah sendiri. Di tempat isoman sudah disiapkan fasilitas, obat-obatan dan tenaga medis yang siap melayani Isoman,” pungkas alumnus Unair Surabaya itu.(zainul)