KPU Sidoarjo Gelar Sosialisasi Peningkatan Partisipasi Masyarakat pada Pemilu 2024

Sidoarjo,Mediarepublikjatim.com-KPU kabupaten Sidoarjo terus melakukan sosialisasi dan pendidikan para pemilih,hal ini dalam rangka untuk meningkatkan partisipasi masyarakat pada pemilu 2024 besok. Dan kali ini KPU Sidoarjo mengundang para LSM dan pekerja media di Sidoarjo, yang berjumlah sekitar kurang lebih 95 peserta. Kegiatan ini sendiri berlangsung di salah satu hotel di kawasan Trawas Mojokerto, Jumat-Sabtu ,(22-23/12/2024).

Ada dua materi yang disampaikan dalam kegiatan sosialisasi ini, materi pertama tentang: pendidikan pemilih dalam pemilu 2024 yang dibawakan oleh Hasan Ubaidillah yang merupakan Lektor Umsida."Sedangkan materi kedua tentang: peningkatan partisipasi masyarakat pada pemilu 2024 dibawakan oleh Nanang Haromain dari IRDP. Suasana yang nyaman dan para pemateri yang mumpuni membuat para peserta antusias untuk mengikuti kegiatan sosialisasi ini.

Dalam sesi tema tentang pendidikan pemilih, Hasan Ubaidillah mengakui jika partisipasi masyarakat pemilih pada pemilu dari tahun ke tahun cenderung menurun, untuk itu perlu ditekankan sosialisasi tentang pendidikan pemilih bahwa pemilu adalah hak rakyat untuk menyuarakan pendapat dan sarana berdemokrasi. Ia juga mengatakan jika saat ini ekonomi dan kesejahteraan merupakan isu yang paling disukai oleh masyarakat. Dan menyatakan bahwa partisipasi pemilih kaum disabilitas sangat tinggi dibandingkan dengan pemilih non disabilitas. Lebih jauh ia memaparkan tentang apa saja yang dikelola negara untuk rakyatnya, dan sempat bertanya kepada para peserta, peserta pun menjawab dengan jawaban yang berbeda beda. Ia pun menjawab ada dua, yaitu SDM dan SDA( infrastruktur) ."Jika kualitas SDM kita naik tentunya produktivitas akan naik yang berakibat kemampuan daya beli juga naik," ujarnya.

Sementara itu pada sesi kedua, Nanang Haromain mengatakan, jika syarat demokrasi salah satunya dengan pemilu, dan partisipasi pemilih merupakan tolak ukur kesuksesan pemilu. " Jika jumlah pemilih sangat sedikit, tentunya legitimasi pemilu dipertanyakan banyak orang," ujarnya. Ia juga menjelaskan jika pada pemilu merupakan hukuman bagi para wakil rakyat yang gagal menjalankan amanat rakyat. " Masyarakat tidak akan memilih lagi orang tersebut," ujarnya.

Ia juga membeberkan beberapa alasan masyarakat memilih caleg, seperti pendekatan emosional ( pertemanan/ saudara), semakin banyak yang kenal semakin besar peluang terpilih, lalu ada faktor visi dan misi/ide yang dipaparkan. Ia juga mengingatkan pemberantasan money politik merupakan tugas kita semua, bukan hanya KPU, ataupun Bawaslu agar pemilu ini berkualitas. "Teman teman bisa berpartisipasi mungkin di lingkungan terkecil, untuk menyerukan semangat tidak money politik," ujarnya kepada peserta sosialisasi.

Sementara itu, Ketua KPU kabupaten Sidoarjo M. Iskak tetap optimis bila tingkat partisipasi masyarakat dalam pemilu 2024 akan mencapai 85%. " Salah satu upayanya kita gencar sosialisasi seperti ini, ke sekolah sekolah juga, ke kampung kampung basis masyarakat, pertemuan RT dll," ungkapnya. Ia memang mengundang teman teman LSM dan media se Sidoarjo dalam rangka meningkatkan partisipasi masyarakat Sidoarjo di pemilu. " Tanpa peran masyarakat dan teman teman, tentunya kita tidak bisa menjalankan tugas kepemiluan."Reporter (Ars)