Surabaya,Mediarepublikjatim.com-Setelah sukses melaksanakan Operasi Tumpas Narkoba Semeru 2021, Jajaran Polrestabes Surabaya berhasil menangkap 120 Tersangka dalam jangka waktu 12 hari. Semua hasil tangkapan Polrestabes Surabaya tersebut dipamerkan di halaman Mapolrestabes Surabaya pada Jumat (24/9/2021). Dalam acara tersebut juga dihadiri oleh Eri Cahyadi selaku Wali Kota Surabaya.
Gelaran operasi tersebut berlangsung sejak 01 September hingga 12 September 2021, dalam jangka waktu tersebut 120 orang diamankan mulai dari pemakai, pengedar hingga kurir dari bandar.
Secara keseluruhan terdapat 90 kasus yang diungkap. Secara rinci, 30 kasus diantaranya target operasi (TO) dan 60 kasus non TO. Dari 120 tersangka ini, laki-laki 117 orang, perempuan 3 tersangka. Sementara itu, Total barang bukti hasil Tumpas Semeru berupa, Sabu 652,94 gram, Ganja 45,9 gram, Ekstasi 10,5 butir, Pil LL 50.438 butir
Sementara, total jumlah barang bukti yang dimusnahkan keseluruhan, Sabu 39 kilo 373,75 gram, Ganja 2 kilo 479,73 gram, Happy five 400 butir, Pil koplo LL 39.000 butir.
Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan selaku Kapolrestabes Surabaya mengatakan, ratusan tersangka ini merupakan hasil dari pada operasi Tumpas Narkoba 2021. Sebanyak 120 tersangka dan diantaranya ada tiga perempuan yang terlibat baik sebagai pengedar maupun pengguna.
“Operasi ini dilaksanakan selama 12 hari khususnya wilayah hukum Polrestabes Surabaya, menjerat 120 orang penyalahgunaan narkoba. Saat ini dalam proses penyidikan Satarkoba Polrestabes Surabaya,” kata Kombes Pol Yusep, Jumat (24/9/2021).
Ia menambahkan, dari barang bukti yang akan dimusnahkan, nampak betapa banyaknya peredaran dan penyalahgunaan daripada narkoba di kota Surabaya ini.
“Kami mengimbau, mari kita bersama-sama untuk dapat menangani penyalahgunaan narkoba ini dengan melibatkan semua pihak dan bapak Kapolda dalam waktu dekat ini menghidupkan fungsi Direktorat Narkoba dan jajarannya akan memaksimalkan program zero narkoba di masing-masing wilayah,” tambah Yusep.
Polrestabes Surabaya juga dalam waktu dekat ini akan menentukan titik titik zero narkoba dalam suatu Kelurahan ataupun RW, dan ini mohon dukungan dari pada semua pihak agar program tersebut dapat berjalan dengan baik dan dapat menyelamatkan anak-anak dari ancaman penyalahgunaan narkoba.(Wahyudi)